im single and deal with it

No no..saya tidak sedang mau berbicara tentang keuntungan jadi cewe single umur twenty somethin, karena dengan berbagai keuntungan pun. Kalo tiba2 ada yg nanya "kapan nikah?",atau "udah ada calon belom?", langsung jantung berdegub kencang, badan keringetan dan kepala pusing, jam biologis terus berdetak.. saya mau seperti ini sampe kapan?, jangan jangan ketika semua teman saya udah punya buntut (anak) saya masih begini2 aja, walaupun mungkin nanti sudah ada yang bisa saya banggakan, seperti udah punya master (AMINNNNN), atau udah punya yayasan sendiri (AMINNNNN), dan lainnya. Tapi tetep deh, tau sendiri kah, semua pencapaian itu ga guna kalo elo belom merit. Kasian banget ya jadi perempuan.. (tuh kan..gw mulai lagI).

Tapi ada satu penghiburan besar buat saya ketika membaca pusi ini. Kudos buat Mimi yang bisa secara gamblang menggambarkan perasaannya (juga perasaan saya dan ribuan perempuan lainnya) tentang penantian akan pernikahan. I almost cry.. serius deh

Ya Rabbi..

Malam ini hamba kembali tersungkur mengadu padaMu..

Bukan..bukan maksud hamba mengeluhkan garis ketentuanMu

Hamba hanya ingin memohon KemurahanMu


Wahai Allah…

Engkau adalah Sang Pemilik Takdir

Sesungguhnya takdirMu kebal terhadap segala bentuk kalkulasi,

maka kukuhkanlah hati ini dengan tonggak keyakinan akan ketentuan indahMu

Engkau adalah Sang Pemilik Cinta

Sesungguhnya hati ini lemah akan riak godaan,

maka jagalah cinta ini hingga tiba saat persembahan yang Engkau ridhoi


Duhai Illahi…

Jika boleh hamba mengajukan pinta kembali

Semaikan bibit kesabaran dalam tiap detak jarum penantian

Tiupkan angin keikhlasan tuk redakan resah gulana

Jadikan penantian ini indah dan sarat manfaat

Amien…


So...saya bisa dengan bangga mengatakan "im single and deal with it"