2.27.2008

Hei perempuan, sadar ga si?

Hak-hak reproduksi dan seksual (IPPF)

  1. Hak untuk hidup
  2. Hak untuk mendapatkan kebebasan dan keamanan
  3. Hak untuk kesetaraan, dan terbebas dari segala bentuk diskriminasi
  4. Hak privasi
  5. Hak kebebasan berpikir
  6. Hak atas informasi dan edukasi
  7. Hak memilih untuk menikah atau tidak serta untuk membentuk dan merencanakan sebuah keluarga
  8. Hak untuk memutuskan apakah ingin dan kapan punya anak
  9. Hak atas pelayanan dan proteksi kesehatan
  10. Hak untuk menikmanti kemajuan ilmu pengetahuan
  11. Hak atas kebebasan berserikat dan berpartisispasi dalam arena politik; dan
  12. Hak untuk terbebas dari kesakitan dan salah dalam pengobatan

Berapa perempuan yang udah tau ke-12 poin diatas?, Berapa perempuan yang benar-benar merasa bahwa ke dua belas poin diatas adalah HAK mereka??

Coba deh liat poin ke satu, hak untuk hidup; seems corny but liat fakta. Suami2 jarang yang pake kondom ketika having sex with their wife (prev pemakaian kondom di indo <3%> ). Padahal di tempat lain mereka juga having sex sama WIL atau WTS sekalian. Kalau suatu hari si suami kena penyakit menular seksual atau HIV, istrinya beresiko besar kena juga dong?, kalo udah gitu, berapa banyak perempuan yang meninggal sia-sia karena ga bisa memproteksi diri mereka dan pasangan??

Lalu poin 8, saya suka gemes kalo ada laki2 yang mau merit pas ditanya mau punya anak berapa jawabnya "8, 9, 10, disekasihnya sama yang diatas". What the??, emang istri mereka kucing apa?, mereka pernah ga sih diskusiin sama calon istri mereka masing2 mau punya anak berapa?. Kematian nomer satu ibu di dunia itu karena komplikasi kehamilan. Eklampsi, pendarahan, partus macet, infeksi. Sebut deh apa lagi macem2 komplikasi yang dialami ibu karena ketika melahirkan mereka memiliki faktor resiko kaya "terlalu dekat, terlalu banyak, terlalu muda atau terlalu tua". Para laki2 itu pernah ga sih mikirin. "Siapa yang ngurus anak gw kalo istri gw mati?". thinking before act. Tapi kadang2 ga nyalahin laki2 juga, perempuan juga suka bodoh dan pasrah kalo suaminya kepengen punya anak banyak. YANG HAMIL DAN BERESIKO KEMATIAN ITU KALIAN!!!!!, KALAU KALIAN MATI SUAMI KALIAN TINGGAL KAWIN LAGI BERES!!!!!. aduh din...kamu marah sama siapa sih? ga jelas banget deh.

Poin berapa lagi ya, nomer 11 deh, kenapa jumlah perempuan di parlemen hanya 11% padahal jumlah perempuan di Indonesia itu setengah dari jumlah penduduk? kenapa para bapak2 di "atas" itu tidak mengijinkan kami pra perempuan2 untuk mewakili diri kami sendiri?, kalian paham tidak dengan masalah kami??, bahwa lebih banyak perempuan yang buta huruf dibanding laki-laki (2/3), bahwa perempuan masih banyak mendapat diskriminasi di segala bidang, bahwa masi ada praktek perkosaan, KDRT, sunat perempuan, human traffiking de el el, yang mestinya lebih mendapat perhatian lebih dari negara (which is lebih baik perempuan diwakili oleh sesama perempuan yang lebih sensitif jender). Perbanyaklah pak kuota untuk kami.. (ehehehhe bukan berarti saya mau masuk ke politik loh, cuman ngerti lah maksud saya)

Hah..ga ada habisnya kalo mau diterusin, terlalu banyak hak2 perempuan yang disepelekan di negara ini, sepetnya lagi yang diperjuangkan haknya juga masih ga mudeng kalo mereka punya hak2 yang saya sebut di atas. Seperti buah simalakama. Maju kena, mundur kena. (alah)

3 komen gitu deh:

RinaFitri said...

setuju banget din!! dan gue akan memperjuangkan hak-hak kaum kita melalui jalan perjuangan gue *alah*

yang utama banget adalah membebaskan kaum perempuan dari kebodohan... BERJUANG!!!

Anonymous said...

din, jadi mentri perwanan eh peranan wanita aja sok! hehe

-komen sinopsis 'hantu bioskop' aku dong-

http://idai.multiply.com

Anonymous said...

diiinn...baru deh ktauan lo dikasih pelajaran apa aja ma si ibu..
tambah pinter..sedikit...ada beberapa yg gw udah tau tp masiy brasa cowo-lahyg kdg jd penentu..hehe..gw tipe cewe jadul bgt ya..